"Kami akan cari tahu kenapa (pedagang) Pasar Senen tidak mau menerima daging yang didatangkan Bulog. Kalau (pedagang) Pasar Senen merasa tidak mau berkerja sama dengan Bulog tentu ada pasar-pasar lain. Tapi kami akan cari tahu kenapa Pasar Senen ini," kata Gita seusai meninjau pasar murah di Kelurahan Buaran, Tangerang, Banten, Jumat.
Pernyataan Gita menyikapi laporan Bulog yang mengaku mendapat penolakan saat menawarkan daging beku impor asal Australia kepada para pedagang di Pasar Senen, dalam rangka operasi pasar.
Gita menyampaikan bahwa pemerintah telah mendaulat Bulog untuk mengimpor 3.000 ton daging sapi beku asal Australia yang akan digunakan untuk memenuhi pasokan daging nasional.
Bulog menurut Gita, memiliki semangat untuk membantu pemerintah dalam stabilisasi harga daging sapi.
Gita mengatakan dalam melakukan stabilisasi harga melalui jalan impor, pemerintah tetap memperhatikan keseimbangan antara konsumen, petani maupun peternak.
"Tapi untuk saat ini perlindungan konsumen sedang kami coba jaga. Ke depan impor itu harus disesuaikan dengan lonjakan harga, ketika harga sudah sampai level tertentu kita harus impor dan kalau turun di bawah level tertentu kita stop, karena kami mau mendukung petani maupun peternak dan produsen di dalam negeri," ujar dia.