Karyawati Bank Ini Menang Kompetisi Karena Tunggangannya Bermotif Batik

TRIBUNNEWS.COM - Berawal dari kecintaannya terhadap batik, rupanya membuat Tintin Andrianti  atau akrab dipanggil Eza ingin memberikan penampilan berbeda sepeda motor Kawasaki Ninja 250 CC tunggangannya.

Apa yang dilakukannya karyawati salah salah satu bank tidak sia-sia. Motor warna hitamnya yang bentuknya sudah berbatik jadi pemenang pertama kontes Eza Tidak Menduga Motor Batiknya Bakal  Juara  1 Nu KNI Modification Contest yang  digelar oleh Kawasaki Ninja Indonesia (KNI) Jabodetabek.

"Ini penghargaan kedua yang saya  peroleh. Sebelumnya kendaraan juga pernah juara 1 sekaligus jadi pilihan penonton dalam suatu kontes di Purworejo," tutur Eza usai menerima penghargaan di Plaza Utara Senayan Jakarta, Minggu (30/6/2013).

Dinyatakan sebagai pemenang kejuaraan ini memang tidak mengejutkan. Pasalnya sepeda motor Eza memang beda sehingga mampu mencuri perhatian dewan juri. Umumnya,  airbrush motor yang turut terinspirasi film  The Transformers, Iron Man, Batman hingga Superman.

Ia mengaku ide membatik karena masukan ayahnya suka juga penyuka motor yang kebetulan juga orang Pekalongan yang dikenal batiknya. "Tapi saya memilih motif Jogja untuk motornya karena kelihatan khasnya," katanya.

Untuk pengerjaannya ia mempercayakan bengkel  modifikasi langganannya. Alhasil dalam waktu 3 bulan kendaraan hitamnya sudah berubah warna menjadi bermotof batik.

Disinggung biaya modifikasinya, Eza enggan membeberkan. Namun yang jelas tidak sedikit untuk mengubah penampilan sepeda motornya. "Kalau disebutkan angka tidak etis ya. Banyak dech lebih dari Rp 25 juta. Bisa beli satu motor lagi kayak ini," tuturnya.

Tahun ini Kawasaki Ninja berbatik ini akan dibawa touring Eza lebaran ini. "Tiap tahun kan mudik. Tahun ini rencananya akan aku pakai untuk mudik di Bumiayu Purwokerto," katanya.

Gara Gara Bokap

Buah tidak jatuh dari pohonnya. Pepatah itu berlaku bagi Tintin Andrianti atau akrab dipanggil Eza begitu mencintai kendaraan ini. Bahkan dia mempunyai dua unit Kawasaki Ninja 250 cc.

"Semua gara-gara bokap (ayah) yang sering mengajak jalan-jalan pakai motor. Sampai akhirnya aku ikut jatuh cinta dengan Kawasaki Ninja," tutur Eza.

Ia mengaku bangga dan senang mengendarai kendaraan ber-cc besar seperti itu. Apalagi dengan tampilan yang unik atau berbatik. Lantas apa pandangannya tentang perempuan pengendarai motor kawasaki Ninja.

"Emang terlihat tidak umum, tapi menurut saya pribadi, sebenarnya  cowok-cewek sama saja. Tergantung masing-masing dan tidak ada salah ketika kita menggunakannya," tuturnya.

Di tengah kesibukannya bekerja atau mengisi hari libur, Eza terkadang memanfaatkannya untuk menyalurkan hobinya dengan touring dengan motornya.

"Paling aku pakai Jakarta Bandung PP, ke Puncak. Itu paling sering. Tapi pernah touring dari Purworejo ke Jakarta bersama dengan teman-teman lainnya," katanya.

View the original article here